Fkmthi.com – Pengurus Koordinator Wilayah Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) Jawa Tengah DIY belum lama ini menggelar Musawarah Wilayah (Muswil).

Acara yang berlangsung di Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo tersebut berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 Maret 2022 dengan mengusung tema “Tafsir Ekologi, Kelestarian Alam dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam”.

Selain Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan, Muswil itu juga sebagai ajang untuk menentukan Koordinator Wilayah baru.

Pada Muswil kali ini, Mohamad Maulana Khoirur Rifqi terpilih sebagai Koordinator Wilayah FKMTHI Jateng DIY periode 2022-2023 melalui jalur voting.

Ia mengaku bersyukur atas kepercayaan forum untuk memilih dirinya sebagai Koordinator Wilayah.

“Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur bisa mengemban amanat ini,” kata Rifqi.

Ia memegang misi besar untuk memajukan sektor penelitian dan pengembangan keilmuan di tubuh FKMTHI Jateng DIY.

“Kedepan saya ingin memajukan sektor keilmuan dan penelitian serta memajukan di ranah media,” ujar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang itu.

Rifqi mengatakan, kepengurusan sebelumnya sudah baik, namun pada sektor koordinasi dan komunikasi antar pengurus belum maksimal.

Lebih lanjut, Rifqi menyampaikan kepengurusan yang dipegang oleh dirinya ingin lebih baik lagi.

“Tentunya kedepan ingin lebih baik lagi dari era kepengurusan sebelumnya, dan sebisa mungkin mencapai apa yang masih menjadi kekurangan,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah sebelumnya, Sapri Aziz mengaku lega karena dengan berakhirnya Muswil ini ia sudah tidak punya tanggung jawab secara struktural.

“Meski begitu, saya masih memiliki tanggung jawab secara moral untuk tetap mengawal kepengurusan yang akan datang,” ucapnya.

Ia berharap, Koorwil yang terpilih tetap dapat menjalin silaturrahim antar HMJ dan tetap menjadi fasilitator dan wadah berbagi informasi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat FKMTHI, Anas Munaji mengapresiasi Muswil FKMTHI Jateng DIY.

Menurutnya, tema yang diangkat pada Muswil ini membawa kesegaran dengan mengangkat isu Tafsir Hadis ekologi dan lingkungan.

“Diharapkan selain dari isu Perdamaian, Toleransi, Moderasi, dan Gender, maka isu ekologi ini menjadi sesuatu yang baru bagi FKMTHI,” imbuhnya.

Ia juga mengimbau kepada wilayah lain untuk berani mengangkat Isu-isu lain yang belum banyak dieksplore.

“Saya berharap kepada Koorwil terpilih untuk dapat melanjutkan apa yang sudah bagus pada era kepengurusan sebelumnya,” tuturnya.

FKMTHI Jateng DIY menurut Anas dikenal dengan produkfitas di bidang literasi. Maka dari itu ia menaruh harapan kepada kepengurusan baru untuk terus mempertahankan tradisi baik ini.

“Atau bahkan saya berharap besar Jateng DIY ini menjadi bentengnya sektor riset,” ucapnya.

Anas juga mengapresiasi kinerja kepengurusan sebelumnya. Menurutnya, kepengurusan sebelumnya telah menunjukkan kekompakan.

“Meskipun di tengah pandemi Covid 19, namun mereka masih terus produktif,” ujar Anas.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Jateng DIY sudah berperan di ranah kepengurusan pusat yang sudah mengisi koordinator departemen atau bidang.

“Berhubung Koorwil terpilih sama dari UIN Semarang, maka diharapkan lebih dapat melanjutkan dan dapat membenahi kekurangan sebelumnya,” tandasnya. (Sofhal)