Jakarta, fkmthi.com- Pengurus Pusat (PP) Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) belum lama ini resmi dikukuhkan.

Pengukuhan yang berlangsung di Masjid Istiqlal itu sekaligus memperingati Hari Lahir ke-21 FKMTHI dan peringatan Hari Santri 2021 dilakukan secara daring dan luring. Kamis, (21/10/2021)

Ketua Pelaksana, M. Yusuf Umar mengucapkan terimakasih khususnya kepada pihak Masjid Istiqlal, seluruh panitia, dan seluruh pihak yang berjuang yang telah berusaha sebaik baiknya untuk mensukseskan acara ini.

“Tak lupa juga kepada tamu hadirin yang telah menyempatkan hadir di tengah kesibukan, semoga hadirin dan tamu undangan selalu diberikan kesehatan dan nikmat berlimpah,” ujarnya

Kemudian, lanjut dia, selaku panitia pelaksana mengucapakan mohon maaf apabila dalam pelaksanaan terdapat kekurangan atau pun kekhilafan yang terjadi. “Semoga dalam acara ini bisa menyambung silaturrahim dan menambah wawasan serta manfaat,” imbuhnya

Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA selaku Imam Besar dan pembina FKMTHI mengimbau, FKMTHI harus tampil kedepan menjadi contoh bagaimana akhlaknya Nabi.

“Saya berpesan kepada seluruh teman-teman FKMTHI harus menguasai IT, tanpa penguasaan IT kita hanya akan menjadi penonton di perkembangan zaman. Jangan mengatakan kita hanya jurusan Tafsir Hadis namun pengalaman kita lihat, Ulama di Inggris sangat lincah memainkan IT, apalagi di Iran, tokoh-tokoh di sana sangat lincah memainkan IT,” katanya

Lebih lanjut, ia mengimbau bahwa di indoinesia sebagai mayoritas Ahlussunnah, FKMTHI harus menjadi pelopor melakukan langkah cepat dari sistem manual ke sistem IT seperti sekarang ini.

“Kemudian, kepada FKMTHI perkuatlah Silaturrhim, atau istilah sekarangnya loby. Orang yang tidak memilki loby seperti internet yang tidak memililiki jaringan, makin banyak jaringan semakin kuat, maka semakin eksis,” imbaunya

Ia menegaskan, pemilik masa depan ialah yang memiliki kedua kekuatan ini, yakni kekuatan IT dan Loby. Dirinya juga mengajak kekompakan untuk mewujudkan visi misi, yakni mengatur al-Qur’an Hadis ke masyarakat modern.

“Yang terakhir, mari mendisiplinkan diri kita sendiri, mari menghargai  waktu, mari kita mewakafkan diri kita untuk menjadi pengurus, bukan hanya diurus, tapi mengurus umat. Jika kita disiplin maka Insya Allah kita akan menjadi teladan. Tafsir Hadis harus menjadi contoh bagi masyarakat milenial sekarang,” tukasnya

Dalam kesempatan yang sama, KH. Bukhori Sail At Takhiri, MA selaku Ketua bidang Penyelenggara Peribatan Masjid Istiqlal menyampaikan pihaknya menyambut baik adanya FKMTHI, terlebih sifatnya Nasional. “Ini masa depan Tafsir Hadis, masa depan pemahaman terhadap 2 sumber hukum islam. Maka, dari anggota dan pengurus FKMTHI lah yang akan mewarnai bahagimana kita memahami Qur’an Hadis,” katanya

Ia sepakat dengan apa yang dikatakan oleh pembina, bahwa IT sangat penting, akan tetapi jangan lupa Tafsir Hadisnya nya kita kuatkan.

“Saya flashback ketika kami di Mesir, bahwa pemahaman tentang sumber rujukan islam di Mesir sangat luas, di mana orang-orang Mesir hampir semuanya setelah matang di al-Azhar, kemudian mereka ambil Doktor di Eropa, di Amerika, tetapi setelah mereka matang. Sehingga menghadapai tantangan modernisasi ini mereka bisa beradaptasi dalam menafsirkan ayat atau pun hadis, tapi intinya mereka menguasai betul serta mendalam, kitab turats nya mereka kuasai, alat-alatnya kuasai,” kata kiiai Bukhari

Karena menurutnya, ada juga orang yang tidak matang pada pendidikan dasarnya kemudia ke Barat, pulang membawa pikiran yang baru. Tetapi karena dasarnya tidak matang, maka biasanya mereka terombang-ambing dan pastinya akan kalah meskipun awalnya mereka mengejutkan dunia pemikiran.

“Mereka akan kalah dengan orang orang yang dari awal menguasai betul sumber Qur’an Hadis secara fundamental di Timur Tengah. Kita juga demikian, ketika kita dihadapkan dengan tantangan menerjemahkan ayat terhadap korelasinya terhadap tantangan baru, maka jangan lepas dari akarnya. Karena inilah menjadi pengangan bahwa akar harus kuat,” tandasnya

Sementara itu, Ketua Umum FKMTHI, Anas Munaji  Berterima kasih atas apresiasi, dukungan dan doa dari semua pihak. Ia akan meminta nasihat kedepannya beberapa hal yang telah disampaikan oleh pembina dan penasihat.

“Saya harapkan kepada pengurus pusat fkmthi untuk selalu mengingat pesan dari dewan pembina. Awal yang baik ini mari bersama niatkan berkhidmah untuk al-Qur’an dan Sunnah sebaik baiknya,” kata Anas

Ia juga memohon doa dan dukungannya, FKMTHI ini dengan  tema melangit membumi, melangitkan potensi-potensi kemanusiaan yang ada di bumi, dan membumikan nilai-nilai al-Qur’an dan Sunnah.

“FKMTHI 21 tahun ini sudah berusaha sebaik-baiknya. Kedepan, mudah-mudahan lebih baik. Terimakasih juga kepada pengurus sebelumnya, kami sangat mengharap nasihat,” imbuhnya