Fkmthi.com: Pengurus Pusat (PP) Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) yang dimotori oleh bidang Digitalisasi dan Website menggelar kegiatan Pekan Kepenulisan FKMTHI.

Kegiatan yang berlangsung via Zoom Meeting pada Jumat, 17 Februari 2023 itu mengusung tema “Menebar Kedamaian Melalui Optimalisasi Konten Website” .

Ketua Pelaksana, Sofhal Adnan mengatakan, kegiatan ini sengaja diselenggarakan demi maksimalnya publikasi publikasi kegiatan di website FKMTHI.com.

“Jadi dari HMJ, Dema, ataupun FKMTHI tingkatan Wilayah diharapkan ada perwakilannya untuk mengikuti kegiatan ini. Harapannya setiap kegiatan mereka dapat terekspose dengan baik di website milik FKMTHI,” katanya.

Ia menjelaskan, bukan hanya optimalisasi publikasi kegiatan saja, para peserta juga dilatih dengan tektik penulisan artikel popular keislaman lainnya.

“Acara ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu mendatang. Adapun pematerinya yakni dari Pemred NU Online, Dewan Pers, Dosen UIN Jakarta, dan dari Harakah,id,” ujar Sofhal.

Sofhal berharap, setelah kegiatan ini peserta mampu menyajikan artikel keislaman dengan ciamik. Terlebih, kata dia, jelang bulan puasa ini banyak konten keislaman yang harus digarap bersama-sama.

Ketua Umum PP FKMTHI, Anas Munaji menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat memotivasi dan juga meningkatkan kemampuan di bidang kepenulisan.

“Terlebih lagi jelang Ramadan ini, kader FKMTHI diharapkan membanjiri konten seputar amaliyah puasa di jagat internet, terutama di website FKMTHI itu sendiri,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah awal bagi kader FKMTHI untuk belajar menulis. Maka, Pekan Kepenulisan ini menjadi washilah terbaik untuk menuju capaian tersebut.

“Pekan Kepenulisan ini juga sebagai wadah kaderisasi bagi kepengurusan berikutnya. Kita juga telah membangun kelas kepemimpinan, kewirausahaan, dan lain sebagainya dengan kemasan FKMTHI Academy,” ucapnya.

Senada dengan Ketua Umum, Pembina PP FKMTHI, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA juga menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai acara ini sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan SDM di tubuh FKMTHI.

“Saya menyambut baik kegiatan kepenulisan ini karena akan dapat menghidupkan website milik FKMTHI,” tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya Pekan Kepenulisan ini mahasiwa Tafsir Hadis dapat membantu website milik AIAT juga. Ia menjelaskan, untuk para dosen fokus ke konten yang berbasis penelitian, sedangkan mahasiswa mengisi konten ringan.

“Menulis tak perlu hal yang begitu kompleks, mahasiswa nulis yang sederhana saja. Misalnya tentang tema anak muda perspektif Al-Qur’an atau Hadis, Ulumul Qur’an atau Hadis yang didapatkan dari bangku kuliah, dan konten keislaman lainnya,” kata Prof. Sahiron.

Jika sudah belajar menulis, kata Prof. Sahiron, maka dapat diimplementasikan dengan menyandarkan pemikiran para ulama, kemudian kontekstualisasikan ke zaman sekarang.

“Teruslah aktif menulis, usahakan konten di FKMTHI ini mampu menyajikan konten kepentingan bangsa. Misalnya konten yang mampu menyajikan kedamaian, keharmonisan, rahmatan lil ‘alamin, atau konten berbau moderasi beragama. Jangan sampai justru membuat konten yang bisa memicu perpecahan,” imbuhnya.

Prof. Sahiron mengimbau kepada mahasiswa FKMTHI untuk tidak keliru dalam memahami Al-Qur’an maupun Hadis. Karena ia khawatir justru yang ditimbulkan malah konten yang berbau radikal dan memicu perpecahan.

“Bedakan kita dengan orang lain yang emosi keagamaannya menggebu tapi nihil akan keilmuan. Kita mahasiswa FKMTHI sudah dibekali keilmuan yang mendalam, terutama soal moderasi beragama,” ujarnya.

Ia menekankan, FKMTHI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, jangan justru andil dalam terciptanya perpecahan.