Choose Your Color

Informasi

Berita

Istiqlal dan Semangat Memakmurkan Masjid

Istiqlal dan Semangat Memakmurkan Masjid

  • 2023-02-24 14:23:58
  • Administrator
  • Berita

Oleh: Ita Silviani

Mahasiswi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Yudharta Pasuruan

 

HARI Istiqlal telah diperingati pada tanggal 22 Februari 2023 kemarin. Nama Istiqlal yang digunakan sebagai salah satu nama masjid megah di tengah ibu kota itu merupakan rumah ibadah yang diinisiasi oleh para ulama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Cita-cita tersebut kemudian direalisasikan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta (Bung Hatta).

Dalam bahasa Arab, kata Al-Istiqlal diartikan sebagai kemerdekaan. Karena itu, hari kemerdekaan disebut ied al-Istiqlal. Adapun Al-Qur’an tidak secara tersurat menyebutkan kata kemerdekaan, namun secara tersirat setidaknya ada beberapa ayat yang berbicara tentang kemerdekaan. Seperti makna kemerdekaan dari kisah Nabi Musa AS ketika membebaskan bangsanya dari penindasan Fir’aun (Qs. Ibrahim: 6). Merdeka berarti bebas dari tekanan pihak lain, sehingga terjamin keamanan dan ketentraman bagi diri maupun harta.

Lahirnya masjid Istqlal sebagaimana namanya, merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Masjid yang menjadi ikon wisata religi Indonesia ini membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam proses pembangunannya. Kurang lebih 17 tahun sampai akhirnya benar-benar Masjid Istiqlal diresmikan pada 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto.

Fakta Masjid Istiqlal

Di setiap detail bangunan Masjid Istiqlal memiliki makna khusus yang tidak banyak diketahui oleh seseorang. Misalnya kubah utama Masjid Istiqlal yang memiliki bentang diameter 45 meter. Angka tersebut melambangkan tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu 1945.

Fakta berikutnya, arsitek dari bangunan masjid Istiqlal adalah seorang non muslim kelahiran Bonandolok, Sumatera Utaran, bernama Frederich Silaban. Ia merupakan seorang penganut Kristen Protestan. Saat itu, Frederich berhasil memenangkan sayembara desain Masjid Istiqlal pada tahun 1955. Presiden Republik Indonesia selaku ketua pelaksan dengan beranggotakan para arsitek dan ulama memilih Frederich sebagai arsitek dan menjadikan karyanya sebagai rujukan pembangunan Masjid Istiqlal.

Selain itu bangunan Masjid Istiqlal memiliki 12 pilar utama yang memiliki makna kelahiran manusia mulia sepanjang zaman, yaitu kelahiran Rasululllah Saw, 12 Rabiul Awal penanggalan Hijriyah. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Setidaknya masjid ini dapat menampung kurang lebih 200.000 jama’ah.

Semangat memakmurkan masjid

Sejak dulu hingga sekarang, Massjid Istiqlal tidak pernah sepi dari para jemaah, ada yang datang untuk salat fardu dan juga sekadar berdzikir di dalamnya. Selain itu juga terdapat kajian subuh, kegiatan amaliyah ‘Dialog Zuhur Interaktif’, Nuzulul Qur’an, Qiyamul Lail dan kegiatan Pesantren Kilat. Kegiatan rutin ini diadakan di Masjid Istiqlal setiap bulan Ramadan.

Semangat meramaikan masjid tersebut Sejalan dengan hal tersebut, Allah swt berfirman:

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَۗ فَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ ۝١

Artinya: “Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Menurut pendapat Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya Al-Munir, memakmurkan masjid dibagi menjadi 2 hal: yang pertama, memakmurkan secara material, seperti mengkonstruksi masjid, merenovasi, membersihkan, dan lain sebagainya. Kedua, memakmurkan secara non material, seperti salat, dzikir dan I’tikaf di dalamnya.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa para ulama dan proklamator terdahulu telah memberikan peninggalan sejarah yang patut untuk dijaga dengan baik. Selain itu, kesimpulan lainnya bahwa memakmurkan masjid merupakan perintah Allah seperti dalam QS. At-Taubah ayat 18, yaitu menjadikan masjid sebagai tempat untuk salat, membaca Al-Qur’an dan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan kebaikan.