Fkmthi.com: Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMP IQT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) belum lama ini menggelar seminar bedah buku “Al-Quran Kitab Peradaban”. Jumat, 10 Maret 2023.

Acara yang berlangsung di Gedung Siti Walidah UMS tersebut merupakan salah satu program kerja dari Bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan HMP IQT.

Ketua Umum HMP IQT UMS, Najihus Salam mengatakan, acara tersebut bertujuan meningkatkan literasi dan berfikir kritis dalam membaca buku.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan bedah buku seperti ini, para mahasiswa khususnya Fakultas Agama Islam tidak hanya menjadi mahasiswa “kupu-kupu” kuliah pulang, kuliah pulang, atau “kura-kura” kuliah rapat, kuliah rapat, tapi juga sebagai mahasiswa yang aktif dalam mengidupkan kembali literasi, kajian, dan diskusi-diskusi buku di lingkungan FAI UMS,” katanya.

Seminar tersebut menghadirkan Dr. Phil. Mu’ammar Zayn Qadafy, M.Hum sebagai Direktur Studitafsir.com, Ahmad Nurrohim, Lc., M.Pd.I selaku Dosen IQT UMS, serta Muhammad Bukhori Muslim yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Tanwir.id sekaligus editor buku Al-Quran Kitab Peradaban, juga Andri Nirwana. AN, S. TH, M.Ag, Ph.D selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Qur’an dan tafsir, dan Rahmat Balaroa Ketua Umum HMP IQT tahun 2021 sebagai moderator acara.

Kaprodi IQT, Andri Nirwana berharap para mahasiswa dapat meningkatkan rasa ingin tahu serta memecahkan pengetahuan yang belum pernah didapat dengan membaca buku.

“Buku ‘Al-Quran Kitab Peradaban’ merupakan buku yang dihasilkan dari sayembara yang diadakan oleh Redaksi Tanwir.id dalam Milad Tanwir 2th.  Penulis dalam buku ini adalah 25 orang pemenang seleksi tulisan yang diadakan redaksi pada hari itu.

Ia menjelaskan, latar belakang penulisan buku ini adalah membangkitkan semangat memajukan peradaban dengan mempelajari tafsir sehingga memiliki pandangan tafsir yang mencerahkan.

Masih dalam konteks yang sama, Nurrohim memaparkan pandangannya mengenai peradaban. Ia mejelaskan, buku “Al-Quran Kitab Peradaban” adalah sebuah kitab yang mengupas tentang gerak Al-Quran menuju peradaban, membahas isu-isu konflik dan toleransi dari sudut Al-Quran, serta perspektif baru dalam mengkaji Al-Quran.

“Relasi menuju peradaban adalah Al-Quran, mufasir, dan realita. Sehingga dalam pandangan ini, Al-Quran merupakan hudallinnas (petunjuk/pedoman) yang sangat dibutuhkan peradaban. Kemudian para mufassir menafsirkan ayat menjadi suatu pemahaman yang disuaikan dengan konteks dalam realita.” Ucapnya.

Sementara, Zayn Qadafy mengajak para hadirin untuk menyelami betapa asyiknya mempelajari kajian tafsir era klasik yang telah banyak ditinggalkan oleh pemikir-pemikir masa kini. Dalam kesempatan itu, ia mengulik beberapa tokoh tafsir era klasik dengan memaparkan pandangan-pandangan mufasir dalam menafsirkan sebuah kalimat atau ayat.

Dalam kesempatan yang sama, Bukhori Muslim selaku Pemred Tanwir.id mengharapkan adanya kerja sama antara mahasiswa program studi tafsir dengan Tanwir, termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta.

“Saya berharap ke depannya ada kerjasama yang terjalin antara prodi tafsir dengan tanwir.id,” ucapnya.

Pewarta: Aisy Najiha